Ketika Kode Bertemu Dongeng

Saya masih mengingat malam pertama di forum Animal乐园—bagaimana pemain berbisik tentang kemenangan bukan karena algoritma, tapi karena mereka merasakan sesuatu yang nyata.

Kami tidak merancang game untuk membuat orang kaya. Kami merancangnya agar mereka merasa dilihat.

Di UCL, saya mempelajari filosofi—bukan pemrograman—untuk memahami mengapa manusia mengejar keajaiban di ruang digital. ‘Joyful Key’ bukan kode bonus; ia adalah irama tenang antara ketegangan dan kedamaian.

Saya menyaksikan pemain menangis atas koin virtual bukan karena menang—but karena selama tiga detik, mereka ingat lagi menjadi anak-anak.

‘Hunt’ bukan soal hadiah. Ia adalah aroma kayu manis di udara tengah malam saat seekor babi menari di bawah cahaya dongeng.

Tim kami tidak menggunakan hewan kartun. Kami menggunakan tekstur bioluminescent: padang rumput iridescent di mana logika bertemu kelembutan. Setiap RTP dikalibrasi untuk mencocokkan pola dopamin manusia—bukan dieksploitasi.

Inilah sebab kami membangun ‘Joyful Shield’: alat anggaran emosional yang membiarkan pemain menetapkan batas waktu sebelum hilang dalam kekacauan.

Kami tidak menjual kemenangan. Kami memulihkan keajaiban.

Jika Anda pernah berputar sekali dan tersenyum tanpa tahu mengapa—Anda sudah tahu apa yang kami rancang.