Kebahagiaan di Balik Pixel

Saya membuat game pertama saya pukul 2 pagi, di depan laptop rusak, dikelilingi kaset VHS yang sudah usang dan rekaman jazz yang bermain di latar. Bukan soal RTP atau RNG—itu hanya angka yang bisik dari pemasar. Saya mengejar sesuatu yang lebih dalam: bagaimana seekor kelinci berhenti sebelum putaran, bagaimana cahaya neon dari wortel pixel terasa seperti rumah. Ibu berkata bahwa game tidak dimenangkan—tapi dirasakan. Ayah menulis puisi tentang anak-anak yang kehilangan keberuntungan—tapi menemukan keajaiban dalam irama diam. Jadi saya bangun sebuah animal乐园 bukan untuk hadiah, tapi untuk pemain yang duduk sendirian di malam, menggulirkan reel Instagram dari babi pelangi dan kelinci lo-fi, yang berbisik: ‘Saya tidak butuh keterampilan untuk memulai… hanya hal ini.’ Saya menyebutnya ‘Joyful Shield’—bukan karena melindungi uang Anda, tapi karena melindungi hak Anda untuk merasakan tanpa tekanan.